Kalimat adalah satuan bahasa berupa kata atau rangkaian kata yang dapat berdiri sendiri dan menyatakan makna yang lengkap. Kalimat adalah satuan bahasa terkecil yang mengungkapkan pikiran yang utuh, baik dengan cara lisan maupun tulisan. Dalam wujud lisan, kalimat diucapkan dengan suara naik turun, dan keras lembut, disela jeda, dan diakhiri dengan intonasi akhir.
1. Kalimat tunggal
Kalimat tunggal adalah kalimat yang hanya mempunyai satu pola kalimat, yaitu hanya memiliki satu subjek dan satu predikat, serta satu keterangan (jika perlu).
Contoh:
Juminten pergi ke pasar.
Ragil berangkat ke bengkel.
Pekerjaannya hanya makan.
Pekerjaannya hanya tidur.
Pekerjaannya hanya merokok.
2. Kalimat majemuk
Kalimat majemuk adalah kalimat yang mempunyai dua pola kalimat atau lebih. Kalimat majemuk ini terdiri dari induk kalimat dan anak kalimat. Cara membedakan anak kalimat dan induk kalimat yaitu dengan melihat letak konjungsi. Induk kalimat tidak memuat konjungsi di dalamnya, konjungsi hanya terdapat pada anak kalimat.
Setiap kalimat majemuk mempunyai kata penghubung yang berbeda, sehingga jenis kalimat tersebut dapat diketahui dengan cara melihat kata penghubung yang digunakannya.
Jenis-jenis kalimat majemuk adalah:
a. Kalimat Majemuk Rapatan
Kalimat majemuk setara rapatan adalah suatu bentuk yang merapatkan dua atau lebih kalimat tunggal. Yang dirapatkan adalah unsur subjek dan unsur objek yang sama. Unsur yang sama tersebut cukup disebutkan satu kali.
Contoh:
Aku berlatih
Aku bertanding
Aku berhasil menang
Aku berlatih, aku bertanding, aku berhasil menang
Aku berlatih, bertanding, dan berhasil menang
Contoh:
Aku berlatih
Aku bertanding
Aku berhasil menang
Aku berlatih, aku bertanding, aku berhasil menang
Aku berlatih, bertanding, dan berhasil menang
b. kalimat majemuk setara
yaitu penggabungan dua kalimat atau lebih kalimat tunggal yang kedudukannya sejajar atau sederajat.
Berdasarkan kata penghubungnya (konjungsi), kalimat majemuk setara terdiri dari lima macam, yakni:
Jenis
|
Konjungsi
|
penggabungan
|
dan
|
penguatan/Penegasan
|
bahkan
|
pemilihan
|
atau
|
berlawanan
|
sedangkan
|
urutan waktu
|
kemudian, lalu, lantas
|
c. Kalimat majemuk rapatan
Kalimat majemuk rapatan yaitu gabungan beberapa kalimat tunggal yang karena subjek, predikat atau objeknya sama,maka bagian yang sama hanya disebutkan sekali.
Contoh:
Pekerjaannya hanya makan, tidur, dan merokok. (kalimat majemuk rapatan)
d. Kalimat majemuk bertingkat
Kalimat majemuk bertingkat yaitu penggabungan dua kalimat atau lebih kalimat tunggal yang kedudukannya berbeda. Di dalam kalimat majemuk bertingkat terdapat unsur induk kalimat dan anak kalimat. Anak kalimat timbul akibat perluasan pola yang terdapat pada induk kalimat.
Berdasarkan kata penghubungnya (konjungsi), kalimat majemuk bertingkat terdiri dari sepuluh macam, yaitu:
Jenis
|
Konjungsi
|
syarat
|
jika, kalau, manakala, andaikata, asal(kan)
|
tujuan
|
agar, supaya, biar
|
perlawanan (konsesif)
|
walaupun, kendati(pun), biarpun
|
penyebaban
|
sebab, karena, oleh karena
|
pengakibatan
|
maka, sehingga
|
cara
|
dengan, tanpa
|
alat
|
dengan, tanpa
|
perbandingan
|
seperti, bagaikan, alih-alih
|
penjelasan
|
bahwa
|
kenyataan
|
padahal
|
e. Kalimat majemuk campuran
Kalimat majemuk campuran yaitu gabungan antara kalimat majemuk setara dan kalimat majemuk bertingkat. Sekurang-kurangnya terdiri dari tiga kalimat.
Contoh:
Toni bermain dengan Kevin.
Rina membaca buku di kamar kemarin.
Ketika aku datang ke rumahnya.
Toni bermain dengan Kevin, dan Rina membaca buku di kamar, ketika aku datang ke rumahnya.
sumber :
1. http://jaddung.blogspot.co.id/2015/03/pengertian-dan-contoh-kalimat-majemuk.html
2. https://id.wikipedia.org/wiki/Kalimat